Jumat, 24 November 2023

THE MAGNIFICENT PAPUA

 Destinasi merupakan salah satu aspek yang dapat menjadi ciri khas sebuah wilayah maupun sebuah negara. Di Indonesia sendiri kita sudah tahu bahwa Indonesia kaya akan fauna beserta flora. Hal tersebut juga didukung dari beberapa wilayah-wilayah tertentu. Pada Tahun 2022 Badan Pusat Strategis (BPS) Mencatat sekiranya terdapat 17.001 Pulau yang berada di Indonesia. Tentu saja hal tersebut akan memberikan sebuah esensi tersendiri bagi keindahan didalamnya.

Secara geografis luas Papua adalah 785.753 km². Dengan ukuran yang dapat tergolong sangat luas maka dapat disimpulkan bahwa Papua memiliki banyak wilayah wilayah beserta keunikan tersendiri didalamnya. Meskipun banyak menjadi perbincangan tentu saja Papua menurut saya kurang mendapat perhatian tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara, hal tersebut disimpulkan dikarenakan lokasi Papua yang tergolong cukup jauh dari berbagai wilayah. Namun karena hal tersebut maka kali ini saya akan memberikan beberapa opsi atau pilihan kepada pembaca tentang destinasi yang dapat kalian kunjungi ketika ingin berencana berlibur di Papua.

Raja Ampat



Kepulauan Raja Ampat terletak di ujung barat Papua dan mempunyai luas sekitar 4,6 juta hektar. Kabupaten Raja Ampat meliputi empat pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool serta 1.847 pulau kecil lainnya. Nama Raja Ampat konon berasal dari legenda setempat bahwa dahulu kala, seorang wanita menemukan tujuh butir telur, empat di antaranya menetas menjadi raja yang memerintah empat pulau utama.

 Namun dibalik cerita legenda itu semua, perairan Raja Ampat merupakan salah satu spot diving terbaik di dunia. Menurut laporan masyarakat lingkungan internasional, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, sekitar 75% spesies karang dunia hidup di Kepulauan Raja Ampat.

 Destinasi ini memiliki kekayaan dan keunikan tersendiri dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) dan 537 jenis terumbu karang. Kita bisa merasakan pengalaman menyelam sendiri dan jumpai berbagai biota laut unik seperti kuda laut kerdil, kelelawar, dan duyung yang bisa kita temukan di perairan Raja Ampat.

Taman Nasional Lorentz





Taman Nasional Lorentz merupakan kawasan yang memiliki kekayaan dengan konsep keanekaragaman hayati dan didukung oleh keanekaragaman budaya yang luar biasa.

Peneliti menunjukan bahwa terdapat kebudayaan ini diperkirakan berumur 30.000 tahun dan dihuni oleh suku Nduga, Dani Barat, Amungme, Sempan dan Asmat. Kemungkinan besar masih banyak orang yang tinggal di daerah terpencil dan liar yang belum pernah bersentuhan dengan manusia modern.

 Suku Asmat terkenal dengan keahlian mengukir patung. Menurut kepercayaan, suku ini identik dengan hutan atau pepohonan. Batang melambangkan tubuh manusia, cabang melambangkan lengan, dan buah melambangkan kepala manusia.

 Perpaduan faktor-faktor di atas, yaitu kekayaan keanekaragaman hayati, fenomena alam dan panorama alam, serta tingginya tingkat budaya tradisional masyarakat, menciptakan potensi wisata yang istimewa. Beberapa kegiatan wisata yang dapat dikembangkan di kawasan ini antara lain pertunjukan satwa, pendakian gunung, dan atraksi budaya.

Danau Sentani

Danau Sentani adalah sebuah danau yang terletak di Papua, Indonesia. Danau Sentani terletak di bawah lereng Cagar Alam Cyclops dengan luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Danau Sentani mempunyai luas sekitar 9.360 hektar, terletak di ketinggian 75 meter diatas permukaan laut, Danau Sentani merupakan danau terluas di Papua.

 Di danau ini juga terdapat 21 pulau kecil yang menghiasi danau indah ini. Arti kata Sentani berarti “disini kita hidup damai”. Nama Sentani sendiri pertama kali disebutkan oleh pendeta Kristen BL Bin saat melakukan perjalanan misionarisnya ke kawasan danau pada tahun 1898. Danau ini dikelola sebagai objek wisata karena jaraknya 50 km dari Jayapura dan mudah dijangkau.

 Lokasi danau ini juga banyak terdapat perahu wisata yang bergerak di sekitar danau Sentani. Di danau ini juga diadakan Festival Danau Sentani untuk menarik wisatawan. Festival Danau Sentani biasanya diadakan pada pertengahan bulan Juni setiap tahunnya. FDS sendiri telah menetapkan sebagai festival tahunan dan masuk dalam kalender wisata utama.Festival ini diisi dengan tarian perahu tradisional, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi dan masih banyak lagi masakan khas Papua.



 Di danau ini terdapat 30 jenis ikan air tawar dan 4 diantaranya merupakan endemik danau, khususnya ikan gabus, ikan danau Sentani (Oxyeleotris heterdon), ikan pelangi Sentani (Chilatherina sendaniensis), ikan pelangi merah (Glossolepis incisus) dan hiu gergaji (Pristis microdonation).Danau Sentani kaya akan keanekaragaman biota laut dan dimanfaatkan untuk budidaya ikan tersebut. Danau Sentani juga dijadikan sebagai tujuan wisata berenang, berperahu, menyelam, memancing, ski air, dan wisata kuliner.

Demikian merupakan opsi atau pilihan yang dapat kalian tujuh ketika mengunjungi Papua dengan begitu saya selaku penulis berharap bahwa artikel kali ini dapat memberikan kalian sebagai pembaca saran untuk dapat mengunjungi wilayah Papua di Indonesia ini. Hal itu saya harap dikarenakan beberapa daerah bagian Indonesia masih belum memiliki cukup perhatian bahkan terhadap masyarakat lokal sendiri demikian artikel sudah saya rangkum. Mohon maaf jika ada salah kata dan sebagainya, Terimakasih.


Penulis,

Nicholas Krisna (115210073) 









Sumber Refrensi

https://pin.it/SZAzUWK

https://pin.it/1qoHgDW

https://www.indonesia.travel/id/id/destinasi/maluku-papua/raja-Ampat

https://pin.it/5oCesZB

https://pin.it/7s0h1OO

http://tamannasionallorentz.menlhk.go.id/?page_id=238

https://pin.it/2f3GpUg

https://pin.it/2hWJJut

http://pariwisata.papua.go.id/wisata/danau-sentani/16


3 komentar: